Kasiops Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Inf Prabowo menghadiri Rapat Koordinasi SAR daerah dan penandatanganan dokumen rencana kontingensi kecelakaan kapal di perairan teluk tomini serta pembukaan latihan SAR di bangunan runtuh tahun 2023, bertempat di Balroom Hotel Grand Q jln.Nani Wartabone, Kel. Ipilo, Kec. Kota Timur., Kota Gorontalo, Rabu (1/11/2023).
Turut hadir dalam kegiatan rakor tersebut Direktur Operasi Basarnas Brigjen Mar Edy Prakoso S.E.,M.M., Palaksa Lanal Gorontalo Mayor Laut (P) Tukijo, Dir Polairud Gorontalo AKBP Winarno,SH,S.Ik., Kadis Perhubungan Provinsi Gorontalo Dr. H.M Jamak Nganro, S.T.,M.Si., Kalak BPBD Kota Gorontalo Hamzah Ahmad,S.IP., Kalak Provinsi Gorontalo Slamet Husain, S.Sos., Ka Stasiun Meteotologi Djalaludin Cucu Kusmayancu, Ka Srop Gorontalo Taher Laitupa, S.T.,M.T., PT. Pelni Gorontalo Firah. N, Dikkes provinsi Gorontalo Afriani Kasili, M.kes.
Dalam sambutannya Direktur Operasi Basarnas Brigjen Mar Edy Prakoso S.E.,M.M., mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Forkopimda sebagai media dan sarana guna menguatkan kapasitas dan kapabilitas stekholder terkait, sehingga terbentuk rasa tanggung jawab. Rakor ini dilaksanakan untuk penanganan kecelakaan kapal, udara dan kecelakaan lainnya.
Seperti yang kita ketahui Basarnas Gorontalo tanggung jawabnya terdiri dari laut Sulawesi dan berbatasan dengan Laut china. Kami telah membentuk pos SAR yang terdiri dari pos SAR Marisa dan pos SAR kota Gorontalo.
"Perlu adanya sinergitas pemerintah daerah, TNI-Polri maupun masyarakat untuk mencapai suatu tugas harus bersinergi dan berkumpulnya stekholder terkait kita perlu pertahankan kerja sama ini. Kami memberikan apresiasi kepada pihak terkait dalam menyelamatkan kecelakaan kapal yang terjadi di teluk Tomini," ungkapnya.
Kami mengharapkan penyusunan dokumen membuahkan kesepakatan dan di jadikan pegangan dalam melaksanakan tugas pelayanan terhadap masyarakat perlu di perlakukan menimbang SAR Gorontalo perlu dukungan itu semua.
Dalam kegiatan tersebut sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan dokumen rencana kontingensi kecelakaan kapal di Teluk Tomini. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk komitmen seluruh Stakeholder terkait dalam mengantisipasi dan menghadapi pontensi terjadinya kecelakaan kapal.
Potensi kecelakaan kapal di Gorontalo cukup tinggi, selain kemungkinan terjadinya gempa, banjir, maupun tanah longsor. Sehingga untuk mengantisipasi potensi tersebut, kita melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dari TNI, Polri, dinas terkait, BMKG, BPBD, dan instansi terkait lainnya.
"Selain berfokus pada antisipasi dalam menghadapi terjadinya kecelakaan kapal, kantor SAR Gorontalo juga secara bersamaan melaksanakan pelatihan SAR Satuan di bangunan runtuh. Pelatihan tersebut dinilai sebagai dampak kemungkinan terjadinya Gempa di wilayah Gorontalo yang berpotensi menimbulkan bangunan runtuh," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar