Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 133/Nani Wartabone Mengikuti kegiatan Komunikasi Sosial bertajuk "Baku Dapa Deng Komponen Bangsa" dalam rangka HUT Ke - 64 Kodam XIII/Merdeka, yang bertemakan *Kodam XIII/Merdeka Bersatu Berjuang Bersama Rakyat Membangun Bangsa* .
Kegiatan Komunikasi Sosial bertajuk "Baku Dapa Deng Komponen Bangsa" tersebut dipimpin langsung oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh dan dihadiri oleh Forkopimda dari 3 provinsi, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo itu digelar di Aula Ghradika Jaya Sakti, Rabu (15/6/2022).
Dalam sambutannya, Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh, menjelaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bernegara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibangun atas dasar persatuan dan kesatuan.
Radikalisme masih ada dan masih menjadi ancaman. Tapi, jika TNI dan Polri menyampaikan masalah ini seolah-olah dinilai sangat berlebihan.
"Bagi kita di wilayah Suluttenggo, menurut saya ini penting, kalau klik google (kata) teroris Indonesia salah satu yang muncul pasti Poso, dicap sebagai wilayah yang menjadi sarang teroris," terangnya.
Kaitan Poso dengan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara, ditambahkan Pangdam, karena kelompok teroris yang sempat ditembak dan ditangkap, ternyata masih memiliki jaringan komunikasi dengan kelompok teroris di Moro, Filipina selatan.
Pangdam menegaskan, menjadi penting untuk memahami masalah ini, tidak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menangkal radikalisme kecuali memperkuat persatuan dan kesatuan.
"Sehingga, masyarakat harus menyadari bahwa kebersamaan melandasi berdirinya negara ini harus terus dipertahankan. Kalau tidak seperti itu maka impian Indonesia menjadi satu di antara lima kekuatan terbesar tahun 2045 nanti tidak akan terwujud," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar