Kamis, 13 Oktober 2022

0 Korem 133/NW Gelar Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom Dan Paham Radikal Tahun 2022

 

Guna mengantisipasi berkembangnya Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan gerakan paham Radikal, Korem 133/Nani Wartabone menggelar Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom dan paham Radikal kepada Prajurit jajaran Korem, FKPT Gorontalo dan FKPPI Kota Gorontalo, bertempat di Aula Kusno Danupoyo Makorem 133/NW, Jl Trans Sulawesi Desa Tridharma Kec. Pulubala Kab. Gorontalo. Kamis, (13/10/2022).

Kegiatan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal TA 2022 tersebut dipimpin langsung oleh Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P dan dihadiri oleh Kasiter Kasrem 133/NW Kolonel Inf Yayat Priatna P, S.I.P., M.Tr.(Han), Pasi Komsos Siterrem 133/NW Mayor Inf Basrang, Dadenma Rem 133/NW Kapten Inf Suthan Lagalo, para Ka Balak Aju Korem 133/NW, Perwakilan Babinsa jajaran Korem 133/NW, Kabid Penelitian FKPT Gorontalo Dr. Lukman Laliyo M.Pd., MM, Sekertaris pengurus cabang FKPPI Kota Gorontalo Erick Karwur.

Danrem 133/NW dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi diselenggarakan bertujuan untuk membekali para Prajurit jajaran Korem 133/NW tentang pentingnya pemahaman Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal serta cara menangkal timbulnya kembali gerakan-gerakan komunis gaya baru dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai Pancasila, meningkatkan wawasan kebangsaan, meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat serta mewaspadai terhadap upaya penyusupan.

"Karena perlu diingat bahwa komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati, akan tetapi hanya berubah bentuk serta akan terus berkembang dengan gaya baru. Untuk itu sebagai prajurit dan PNS kita harus pandai dalam menyikapi berita-berita yang berkembang di media sosial," imbuhnya.

Danrem menegaskan apalagi saat ini sekarang sedang marak diberitakan tentang berita-berita hoax dan mereka selalu melakukan kegiatan propaganda di media massa maupun elektronik. Gerakan komunis cara pandangnya yang cenderung anti agama dan menolak sistem kekeluargaan dan selalu muncul kepermukaan secara tiba-tiba, jika kondisinya memungkinkan.

Harus kita pahami bahwa sifat Balatkom dan Faham Radikal selalu menunggu momen yang tepat, selanjutnya mengambil kesempatan untuk melaksanakan aksinya. Disini upaya proaktif dari Apkowil dan unsur Intelijen sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahannya sebagai langkah antisipai agar ajaran Komunisme dan Faham Radikal tidak berkembang dan membahayakan bagi keutuhan negara.

"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, para anggota akan mempunyai referensi semakin lengkap untuk selanjutnya mengingatkan kepada keluarga dan generasi penerus bangsa tentang Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal yang kesemuanya bertujuan untuk mengganti Ideologi Pancasila," tandasnya.

Kegiatan Sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi dari Kabid Penelitian FKPT Gorontalo Dr. Lukman A.R. Laliyo M.Pd., MM dan Pasi Komsos Sitter Rem 133/NW Mayor Inf Basrang tentang Komunisme dan Radikalisme.

0 komentar:

Posting Komentar

 

. PENERANGAN KOREM 133/NWB | KODAM MERDEKA