Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P menghadiri acara Penyelenggaraan Kuliah Umum Diplomasi Indonesia Dalam Rangka HUT Ke - 77 Kementerian Luar Negeri dengan tema 'Indonesia dan dinamika Dunia' Yang di pimpin Oleh ibu Retno LP Marsudi (Menteri Luar negeri RI) melalui secara virtual, bertempat di Ballroom Hotel Aston Gorontalo jln. Manggis No 88, kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Jum'at (19/8/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Jendral Kerjasama Multilateral Kementrian Luar Negeri RI Try Tharyat, Asisten III Setda Provinsi Gorontalo Iswanta, SE.AK, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kumham Gorontalo Andry Indardy, M.PA. P.Hd, Wakil Rektor III UNG Prof. Karmila Mahmud.
Kegiatan diawali dengan sambutan Mentri Luar Negeri melalui Via Zoom, menyampaikan Dua hari lalu bangsa Indonesia baru saja merayakan hari kemerdekaan ke 77. Peringatan HUT adalah moment infleksi sekaligus moment untuk memperteguh komitmen kebangsaan kita semua.
Diperingatan ini akan baik jika kita melihat kondisi dunia saat ini tantangan yang kita hadapi bersama dan bagaimana posisi Indonesia di tengah dunia dan apa yang dapat kita lakukan agar Indonesia tetap menjadi barisan yang terhormat dan bermartabat.
"Kita saat ini hidup didalam dunia yang penuh ketidak pastian, penuh dinamika dan banyak sekali tantangan, pandemi Covid 19 belum usai, saat ini sudah muncul virus baru lagi yaitu money fox dimana WHO telah menyatakan sebagai darurat kesehatan global," terangnya.
Rivalitas antara kekuatan besar semakin menajam, khususnya antara kekuatan besar sebagaimana kita lihat terjadi di selat Taiwan pasca kunjungan speakers nancy pelocy dari USA. Ditengah dunia yang semakin sulit ini, tentu kita tidak dapat berdiam diri, Indonesia harus berkontribusi aktif sebagai bagian dari solusi.
Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor III Prof. Karmila Mahmud menjelaskan Kuliah umum kali ini seperti yang telah disampaikan tadi, itu memberikan pengetahuan dari kita semuanya, pemahaman bahwa sebenarnya Indonesia itu telah berperan aktif dalam dinamika ataupun dalam memberikan solusi permasalahan dunia.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang dilakukan oleh kementerian luar negeri, karena menurut saya kebanggaan dan kecintaan itu akan muncul jika mereka tahu, paham dan mengerti siapa yang harus mereka cintai," ucapnya.
Ketika mereka tahu bahwa Indonesia telah cukup banyak berkontribusi aktif dalam berbagai permasalahan serta dinamika dunia maka itu akan meningkatkan kebanggaan serta kecintaan bagi Indonesia tercinta kita.
Prof. Karmila Mahmud berharap kepada adik - adik mahasiswa manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan ilmu yang baik khususnya ilmu politik luar negeri.
Direktur Jendral Kerjasama Multilateral Kementrian Luar Negeri RI bapak Try Tharyat juga mengatakan saat ini Indonesia berada di puncak kepemimpinan global, dan di tahun 2045 nanti Indonesia akan berjaya dan itu akan dibuktikan dengan adik adik mahasiswa saat ini yang kedepan akan menjadi garda terdepan menggantikan kita yang hadir di depan ini.
Indonesia emas tahun 2045 merupakan kerja keras kita yang dimulai dari saat ini, dimana ekonomi terbesar ke 4 (pendapatan US$ 29.300 Perkapita), pasar terbesar (SDM Inovatif berdaya saing tinggi) dan Bonus Demografi (Usia Produktif mencapai 64%).
Saat ini Indonesia mengalami tantangan global terkini dimana kita baru saja melewati fase yang cukup sulit yaitu pandemi Covid 19, kemudian tantangan yang kita hadapi selanjutnya yaitu perubahan iklim yang mana kita sudah banyak melihat di beberapa negara ada sungai yang tiba tiba kering dan bahkan di Indonesia sendiri kita melihat tiba tiba terjadi banjir dan masih banyak lagi permasalahan yang terjadi, kemudian tantangan berikutnya yaitu perang antara negara (Intra dan Inter state conflik), tantangan selanjutnya yaitu ancaman nuklir yang kita ketahui bersama saat ini sudah banyak negara negara yang memproduksi nuklir guna untuk mempertahankan dari ancaman negara lainnya.
Tahun ini Indonesia diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan G20 yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan November nanti. Presiden RI menjadi salah satu anggota Champions dari Global Crisis Responden Group (GCRG), dimana GCRG telah hasilkan 2 laporan sebagai rekomendasi kebijakan komunitas internasional.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian kuliah umum oleh kementerian luar negeri yang di ikuti oleh Mahasiswa Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, dan Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo.
0 komentar:
Posting Komentar