Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P mengikuti Upacara HUT Bhayangkara Ke - 76 bertempat di lapangan Apel Mapolda Gorontalo Jl. Trans Sulawesi Desa Pantungo Kec. Telaga Kab. Gorontalo. Selasa (5/7/2022).
Upacara perayaan HUT Bhayangkara Ke -76 secara virtual dipimpin langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, yang digelar di seluruh Polda dan Polres seluruh Indonesia. Hut Ke - 76 Polri tahun 2022 bertemakan 'Polri yang presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi Struktural untuk mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh'.
Kegiatan upacara HUT Bhayangkara Ke - 76 Polda Gorontalo dipimpin langsung oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika SH, S.IK M.Si dan dihadiri Gubernur Gorontalo DR. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si, Danrem 133/NW Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P, Kajati Gorontalo Haruna, SH.,MH, Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo Nugroho Sitiadji, SH, MH, Kabinda Gorontalo Suryono, S.S., Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo Heni Susila Wardoyo, S.H., M.H., Kasrem 133/NW Kolonel Inf Ignatius Trijoko Budi S., Para Kasi Kasrem 133/NW, pasi Ops/Mewakili Danlanal Gorontalo Kapt. Rosikin, Dansatradar 224 kwandang Mayor Lek. Janner Halomoan silalahi, PJU Polda Gorontalo.
Mengawali amanatnya, Presiden Jokowi selaku Inspektur Upacara mengucapkan selamat HUT Bhayangkara Ke - 76, elemen masyarakat Indonesia menaruh besar harapan kepada Polri. Peranan Polri sangat besar. Organisasi Polri menembuskan sampai ke tingkat desa, dan setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung kepada rakyat.
Jokowi juga mengatakan bahwa masyarakat juga mengamati tugas tugas yang dilaksanakan oleh Polri. Rakyat menilai apakah perilaku Polri sudah sesuai dengan harapan rakyat.
Presiden juga menyampaikan hasil survei Kompas, terkait kinerja Polri. Survei terbaru Kompas kemarin saya melihat 58,3 % responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan Presisi. Tetapi ingat, masih ada 28,6 % menyatakan belum sesuai.
Beliau juga mengatakan terus mengikuti perkembangan kinerja Polri. "Saya terus mengikuti 33 pemberitaan di media. Sekecil-kecilnya apapun kesalahan bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap Polri," jelasnya.
Selanjutnya kepala negara menyinggung masih banyak tugas berat Polri, yaitu, pertama, penanganan pandemi Covid-19 masih memerlukan penanganan yang serius. Kedua, kita harus waspada terhadap krisis global, krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan. Oleh karena itu Polri harus memastikan kamtibmas agar lebih kokoh dalam menghadapi tantangan-tantangan ini. Ketiga, Polri harus semakin siap menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi baru. Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi, usai melaksanakan rangkaian upacara dilanjutkan dengan acara syukuran.
0 komentar:
Posting Komentar