Tahun ini, Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 bertajuk "Kepolisian Daerah Provinsi Gorontalo yang Bersinergi dengan Instansi Terkait Siap Melaksanakan Pengamanan Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di wilayah Provinsi Gorontalo".
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si dan Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika S.H. S.I.K. M.Si.
Kegiatan yang rutin digelar setiap menjelang akhir tahun ini diikuti oleh Kajati Di wakili Kabapag PU GorontaloAkhwat anas SH.M.H, Mewakili Kepala Pengadilan Tinggi Gorontalo Agung Subroto, Mewakili Danlanal GorontaloMayor Laut ( P ) Tukijo, Dandim 1304/Gorontalo Kolonel Inf Arif Munawar SE., M.M, Dansatradar 22/Kwandang Mayor Lek Janner Halomoan Silalahi S.T, Para Pejabat Utama Polda Gorontalo, Kasi Opsdal Satpol PP Provinsi Gorontalo Bapak Labasir, Ka Perwakilan Jasa Raharja Gorontalo Bapak Kemal Karman Kamaluddin, BPTP Provinsi Gorontalo Bapak Hasan.
Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Apel Pasukan melakukan penyematan pita kepada perwakilan anggota yang tersprint Operasi Lilin 2022. Operasi Lilin 2022 di wilayah Provinsi Gorontalo akan dilaksanakan pada 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
Pimpinan apel gelar pasukan Kapolda Gorontalo membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan Operasi Lilin 2022 yang diselenggarakan oleh Polri ini adalah operasi terpusat dan secara serentak di seluruh jajaran Polri, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan.
"Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2022 dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemerintah Daerah dan Mitra kamtibmas lainnya," ungkapnya.
Perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian.
Peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi antara lain menimbulkan gangguan kamtibmas dan gangguan kamseltibcar lantas.
"Dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional, Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman dan diharapkan kepada Seluruh jajaran Steckholder dapat melaksanakan tugas dengan maksimal mungkin demi kelancaran dan tingkat keamanan khususnya wilayah Provinsi Gorontalo," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar