Komitmennya dalam mendukung program bangga kencana melalui TNI manunggal KB Kesehatan dengan ikut melibatkan seluruh komponen baik ulama, tokoh masyarakat hingga peran remaja melalui genre. Pemerintah Provinsi Gorontalo tepatnya di Kabupaten Pohuwato tentunya mendukung program bangga kencana ini dengan melibatkan semua komponen yang di miliki, bahkan dari segi infrastruktur fasilitas kesehatan.
Dalam hal ini, Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P diwakili Kasrem 133/NW Kolonel Inf Ignatius Trijoko Budi S. bersama Kasiter Kasrem 133/NW Letkol Inf Yayat Priatna P, S.I.P., M.Tr., Direktur Bina Pelayanan KB wilayah khusus BKKBN Republik Indonesi DR. Fajar Firdawati, M.Si, Dandim 1313/Pohuwato Letkol Inf Togu Pandapotan Gabriel Malau, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Dra. Hj. Hartati Suleman, M.Pd, Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kab. Pohuwato Hj. Hamkawaty M. Mbuinga, S.Pd., M.M., Kadis Kominfo-St Pohuwato, Kabag Prokopim Setda Pohuwato, Kepala Puskesmas Dengilo, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pohuwato, Danramil 1313-01/Paguat Kapten Arm Eko Susilo Rinanto, Pasi Ter Dim 1313/Pohuwato Letda Inf Arifin, turut serta menghadiri dan melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Tahun 2022.
Pada pelaksanaan Kegiatan Pelayanan KB TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Tahun 2022 bertempat di Puskesmas Dengilo Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato, Kamis (15/11/2022).
Kegiatan diawali dengan sambutan Wakil Bupati Pohuwato Hj. Suharsi Igirisa, S.IP., M.Si., menyampaikan semoga dalam rangka pelaksanaan BKKBN dalam rangka pelayanan KB TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan akan menjadi berkah dan kebahagian bagi ibu-ibu di Kec. Dengilo.
"Kami berharap dalam pelaksaan ini berguna untuk pemanfaatan alat-alat kontrasepsi dan dapat diharapkan untuk dapat memperbaiki permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kita kususnya di wilayah Kec. Dengilo," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannyaDanrem diwakilkan Kasrem 133/NW menjelaskan TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan (TMKK) Tahun 2022 diharapkan bisa ikut mempercepat penurunan stunting karena dengan keberadaan Babinsa yang tersebar sampai ke pelosok tanah air dan banyaknya fasilitas kesehatan diharapkan dapat menunjang pelaksanaan pelayanan KB, masif melakukan sosialisasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada masyarakat.
"Hal tersebut sejalan dengan komitmen TNI untuk turut serta mengembangkan program KB di seluruh pelosok nusantara, terutama untuk menurunkan angka stunting yang berkolaborasi dengan TNI, BKKBN, Dinas Kesehatan dan Lintas sektoral Pemerintah Daerah. dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk mengikuti program Bangga," ungkapnya.
Kasrem mengatakan, untuk seluruh pelosok nusantara, terutama untuk menurunkan angka stunting yang berkolaborasi dengan TNI, BKKBN, Dinas Kesehatan dan Lintas sektoral Pemerintah Daerah. dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk mengikuti program Bangga Kencana baik menjadi akseptor KB maupun berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan keluarga.
Sementara itu, Direktur Bina Pelayanan KB wilayah khusus BKKBN Republik Indonesia DR. Fajar Firdawati, M.Si., mengungkapkan untuk permasalahan KB yang ada di Gorontalo sendiri adalah sangat penting untuk kita ketahui semua.
DR. Fajar Firdawati menegaskan bahwa yang kita ketahui tugas dari BKKBN sendiri adalah untuk mengontrol angka stanting yang ada dan kususnya di Kab. Pohuwato pencapaian angka stanting KB sudah termasuk cukup tinggi untuk pencapaiannya.
"Kerja sama kami dengan pihak TNI menjadi penting dan sudah mempunyai MOU menjadi penting bagi kami dari pihak BKKBN untuk bekerja sama dengan pihak TNI karena TNI memiliki jajaran atau lini di lapangan yang sangat mendukung program KB di Indonesia," tandasnya.
Dalam pelaksanaan KB yang dilaksanakan oleh TNI khususnya Korem 133/NW bersama jajarannya dan pihak BKKBN diharapkan untuk dapat meningkatkan kesehatan dan bisa mendorong masyarakat untuk mengikuti program Bangga Kencana baik menjadi akseptor KB maupun berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar