Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P diwakili Kasiter Kasrem 133/NW Letkol Inf Yayat Priatna P.,S.I.P., M.Tr(Han) menghadiri Pelantikan Pengurus IDI Wilayah Gorontalo, bertempat di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Minggu (4/9/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat Gubernur Gorontalo Ir, Hamka Hendra Noer, M. Si. Ph.D, Ketua Umum IDI Wilayah Gorontalo dr. Abd Rahman Mohammad, SpPD-Finasim, Ketua Panitia dr. Irawan Huntoyungo, M. Kes, Sp. OT, Mewakili Ketua Cabang IDI dr. Budiarto Kaharu, Ketua Umum PB IDI dr. M. Adib Khumaidi, Sp. OT, Para Pengurus IDI Wilayah Gorontalo dan Para Tamu Undangan.
Penjabat Gubernur Gorontalo Ir, Hamka Hendra Noer, M. Si. Ph.D, resmi melantik sebanyak 76 anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Gorontalo, dan disini kami berharap pelayanan IDI Wilayah Gorontalo semakin difokuskan pada kebutuhan masyarakat.
"Fokus pelayanan IDI juga semakin berubah dari kuratif dan rehabilitatif menjadi promotif dan preventif. Selama ini IDI, khususnya di Gorontalo, dinilai telah banyak membantu pemerintah. Salah satunya dalam penanganan pada masa pandemi Covid-19," imbuhnya.
Ia berharap para pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dengan amanah dan Pengurus IDI Wilayah Gorontalo Periode 2022-2025 dapat selalu bersinergi dengan Pemprov Gorontalo, instansi terkait, dan masyarakat dalam rangka mewujudkan layanan kesehatan masyarakat yang terintegrasi, aman, berkualitas dan efisien.
Ketua Umum PB IDI dr. M. Adib Khumaidi, Sp. OT mengatakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menekankan kesiapan mereka untuk menjadi mitra strategis dan partner utama pemerintah Provinsi Gorontalo. Sehingga program terkait berbagai permasalahan khususnya penyediaan SDM di daerah dapat teratasi.
Menurut dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi ini, Gorontalo memang termasuk salah satu wilayah yang kekurangan SDM khusunya untuk dokter spesialis. Untuk itu, sebagai organisasi profesi kedokteran yang bertugas menaungi para dokter di seluruh Indonesia, akan memberikan dukungan untuk mengisi kekurangan tersebut. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan pada kebutuhan sarana dan prasana.
"Kami dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) siap untuk mensupport. Kami juga mendapatkan informasi bila di Gorontalo sudah memiliki Fakultas Kedokteran, nanti kita akan dorong juga agar bisa mendidik dokter spesialis," tandas dr. Adib.
0 komentar:
Posting Komentar