Dihari kedua sebanyak 1.100 orang prajurit Yonif 713/Satya Tama dengan penuh rasa percaya diri mengikuti seleksi untuk menjadi pasukan perdamaian internasional atau Satgas Luar Negeri.
Adapun seleksi yang dilaksanakan yaitu tes Komputer, Bahasa Inggris, Kesehatan Jiwa (Keswa), Kesehatan Umum, Kesemaptaan Jasmani, Mengemudi dan Mengemudi Ranpur, kata Danyonif 713/ST Mayor Inf Ambariyantomo, S.HUB. INT., sebagaimana dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Gorontalo, Selasa, (20/9/2022).
Bagi prajurit Yonif 713/ST yang lulus tes seleksi di Batalyon akan mengikuti tes seleksi tahap selanjutnya di Kodam XIII/Merdeka dan Mabes TNI.
Memang, lanjut dia, prajurit yang akan melaksanakan penugasan luar negeri tidak semudah yang dibayangkan karena syaratnya cukup berat, salah satu syarat dalam ikut pasukan perdamaian itu kondisi kesehatan dan memiliki fisik yang prima dan bisa bahasa Inggris.
Danyonif 713/ST menegaskan sehubungan itu ikuti semua tahapan seleksi dengan baik, karena tes tersebut merupakan aturan yang telah ditetapkan. Jaga faktor keamanan dalam setiap melaksanakan kegiatan, jaga selalu kesehatan dan jangan lupa selalu berdoa.
Menurut dia, setelah berhasil melalui tahapan seleksi dari tingkat Batalyon hingga Mabes TNI, anggota akan mengikuti kegiatan Pratugas selama 30 hari untuk mengenal mekanisme kerja PBB dan kondisi lapangan di mana para prajurit akan diterjunkan, tujuannya agar menjadi pasukan tangguh, pasti ada banyak latihan yang harus anggota TNI jalani.
"Memang, para prajurit Yonif 713/ST ini sangat antusias dan bangga dapat mengikuti seleksi tersebut karena suatu kebanggaan tersendiri bila terpilih sebagai Main Body Satgas BGC TNI Konga XXXIX-E Monusco Kongo TA. 2022," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar