Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P diwakilkan Kasrem 133/NW Kolonel Inf Ignatius Tri Joko Budi S. menghadiri kegiatan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 melalui Video Conference dan Dialog bersama Bapak Menteri Kesehatan dengan Penjabat Gubernur Gorontalo.
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 dicanangkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung Daerah Tanjungpinang. Pencanangan BIAN dimulai di Provinsi Kepri dan diteruskan di seluruh Provinsi di Indonesia.
Selain menandai dimulainya kegiatan BIAN di seluruh Indonesia, pencanangan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya BIAN dalam rangka tercapainya target eliminasi campak rubella yang ditargetkan pada tahun 2023 juga mempertahankan Indonesia bebas polio dan dunia bebas polio pada 2026.
BIAN tahun 2022 dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Bulan Mei 2022 meliputi seluruh provinsi di luar Jawa dan Bali, dan tahap kedua dilaksanakan pada Bulan Agustus 2022 di seluruh provinsi Pulau Jawa dan Bali.
Menkes Budi mengungkapkan bahwa pencanangan BIAN ini merupakan salah satu bentuk upaya reformasi sektor kesehatan di bidang layanan promotif dan preventif. Di mana melakukan refomasi di sektor kesehatan menjadi salah satu dari 3 tugas utama Menkes Gunadi dari Presiden Jokowi.
"Saya dikasih tugas sama Bapak Presiden 3, yang pertama adalah melaksanakan vaksinasi covid secepat-cepatnya, kemudian tugas kedua atasi pandemi ini supaya masyarakat bisa kembali hidup normal, dan yang ketiga adalah melakukan reformasi di sektor kesehatan," ujar Menkes Budi.
Kemudian Menteri Budi menambahkan pembaruan yang diinisasi dalam reformasi tersebut. Salah satunya penambahan 3 imunisasi wajib dari yang sebelumnya 11 menjadi 14.
"Kita tambah 3, yang pertama rotavirus untuk anti diare, kedua PCV anti pneumonia. Keduanya penting karena anak-anak kita meninggalnya paling banyak karena infeksi diare dan paru. Yang ketiga adalah HPV untuk mencegah kanker serviks. karena kanker serviks merupakan penyakit kedua yang paling banyak menyebabkan kematian ibu," jelas Menkes Budi.
Pencanangan BIAN tahun 2022 juga disejalankan dengan peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). ASIK merupakan aplikasi pencatatan hasil layanan yang wajib dilakukan dalam rangka pelaksanaan BIAN.
"Nanti imunisasi ini akan kita masukkan datanya seperti data covid. Aplikasi ini akan kita berikan ke semua puskesmas, dinas-dinas kesehatan. Proses vaksinasinya pun akan seperti vaksin covid, ada datanya. Kita sudah tahu siapa yang harus di vaksin," papar Menkes Budi.
Penjabat Gubernur Gorontalo Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si mengatakan sudah di jelaskan oleh ibu Kadis kesehatan tadi bahwa hari ini adalah pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan kenapa harus diimunisasi sebab anak-anak yang usia 9 bulan sampai 12 tahun harus diberikan vaksinasi dan di imunisasi, kalau tidak maka akan mudah terkena penyakit yang menular.
Perintah Presiden kita sudah di perbolehkan untuk tidak memakai Masker karena Provinsi Gorontalo sudah sebagian besar masyarakat melaksanakan Vaksinasi. Ibu-ibu harus rajin membawa anaknya ke puskesmas untuk di imunisasi dan di vaksin agar tidak mudah terkena penyakit.
"Hari ini ada 24 provinsi yang melaksanakan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) secara serentak salah satunya di Provinsi Gorontalo. Insya Allah saya juga akan berkoordinasi dengan Istri saya yang kebetulan adalah Dokter Gigi untuk melaksanakan pemeriksaan gigi untuk Anak-anak," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar